MANAJEMEN HATI DAN PROBLEMATIKA UMAT

Hati ibarat cermin yang harus senantiasa dibersihkan agar tetap bening, terang, dan mengkilat. Hanya dengan membersihkan hati akan diraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan, semua itu dapat dilakukan dengan manajemen hati; menjaga dan mengaturnya dengan nilai-nilai keimanan pada Ilahi.

“rasakan kehadiran Allah didalam hatimu” kata kata yang diucapkan oleh salah satu pemateri ketika Daurah Kepekaan berlangsung. Memang benar adanya, hati akan menjadi sakit jika tidak menempatkan Allah pada posisi yang paling utama. Sebagai manusia yang penuh sekali dengan ke khilafan, terkadang kita lalai ketika mengingatNya. Padahal sejatinya allah telah mengingatkan kita agar senantiasa mengingatNya dalam keadaan duduk,berdiri, ataupun berjalan. Allah serukan kita untuk mengingatiNya dimanapun, dalam keadaan apapun, dan ketika sedang melakukan berbagai pekerjaan apapun jenisnya. Tanpa kita sadari di era sekarang, kita terlalu sibuk dengan perkara duniawi yang seakan akan menjadikan budak dengan sendirinya. Dan kita berlepas kendali sebagai nahkoda atas hati kita. Ambil contoh saja ketika kita terlalu sibuk dalam berselancar dengan gadget.

Seringkali menjadikan lalai atas diri kita dalam beribadah kepadanya. Dan itu menjadi salah satu bukti nyata didalam kehidupan sekarang ini. Tidak heran jika hal itu menjadi sebuah hal yang harus diresahkan. Dan inilah salah satu problematika ummat yang kita hadapi sekarang. Hidup di era digital yang semuanya serba bisa dengan satu kali klik. Manusia adalah kholifah yang mengemban amanah untuk menegakkan jalan lurus kepada semua umat islam. Wujud awal akan kesadaran sebagai kholifah yang mengemban tugas adalah sebuah keresahan dalam menyikapi problematika yang tersembunyi dan mempertanyakan apa yang seharusnya diperbuat untuk memecahkan problematika saat ini adalah sebagai wujud kesadaran awal membentuk pola pikir untuk terus mencari solusi dan jalan keluar problematika tersebut. Banyak hal yang seharusnya menjadi bahan pencarian diantarnya mengkaji ilmu-ilmu agama, dan ilmu-ilmu umum lainnya dalam rangka menutup pintu orientalisme. Kecerdasan bangsa orientalis dalam menyerang islam dengan memutar balikkan fakta kebenaran agama islam sangatlah nyata adanya sabagai bentuk misi utamanya untuk meruntuhkan agama islam maka dengan seperti itu apakah umat islam masih saja terdiam terpaku dengan keadaan ini.

Gejala goyahnya umat islam terlihat dari prilaku kehidupan umat islam, apakah sudah maenjadikan nilai-nilai ajaran islam sebagai pedoman berprilaku terlebih lagi apakah manusia telah menjalankan kehidupan secara selaras dengan kehidupan modern tanpa menghilangkan nilai islam. Namun fakta berbicara bertolak belakang dengan problematika umat islam saat ini sangat bertolak belakang dengan. Semua karena umat islam sendiri yang terlalu cinta dengan dunia sehingga selalu tertindas dalam kemodernan, sesunguhnya inilah yang telah diprediksi oleh nabi Muhammad bahwa di zaman yang akan datang manusia akan ada dalam keadaan umat islam yang merosot jauh dari nilai-nilai Al Quran dan Hadits sebagai tanda semakin dekatnya hari kiamat

Semoga dengan adanya tulisan ini dapat mengajak para pemuka kholifah di bumi ini sebagai penggerak umat islam untuk bersatu dalam memerangi problematika dengan memadukan ilmu akal, al Quran dan Hadits.Inilah tugas pokok seorang khalifah yakni dalam mengkreasikan kehidupan modern saat ini dengan design Al quran dan Hadits untuk mengokohkan umat dari kemerosotan aqidah yang saat ini sedang terjadi.

Wallahua’lam biishawab.. []

Ditulis oleh Azizatun Ifti Sholihah

Tinggalkan komentar