GEMAR (Gerakan Menutup Aurat) : Wujud Aksi Peduli Umat

received_1285251054836034
Aksi GEMARema

Kewajiban menutup aurat merupakan perintah dari Allah yang wajib kita laksanakan. Bukan hanya bagi kaum hawa saja yang wajib menutup auratnya tetapi laki-laki juga wajib menutup auratnya. Allah berfirman dalam Qur’an Surat Al A’raaf : 26 yang berbunyi :
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah kebahagiaan dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat”.

Menutup aurat sering identik dengan kata hijab. Apa itu hijab? Al Hijab berasal dari kata hajaban yang artinya menutupi, dengan kata lain al hijab adalah benda yang menutupi sesuatu. Dalam kitab Al Ta’rifat dijelaskan bahwa Al Hijab adalah segala sesuatu yang terhalang dari pencarian kita, dalam arti bahasa berarti ma’nu yaitu mencegah, contohnya mencegah diri kita dari penglihatan orang lain.

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan seperti apa yang dikatakan oleh Al-Zabidy dalam kitabnya Taj al-‘Urus, bahwa yang dimaksud dengan al-Hijab adalah segala sesuatu yang menghalangi antara kedua belah pihak. Artinya ada sebuah benda yang menghalangi penglihatan kita terhadap orang lain, contohnya, ketika ada dua orang sedang berbicara, tetapi di tengah-tengah mereka terdapat tembok yang besar, sehingga dengan adanya tembok yang besar itu mengakibatkan kedua orang tersebut tidak melihat satu sama lain. Nah…tembok inilah yang dinamakan al-Hijab.

Dalam Al-Qur’an pun disebutkan tentang al-Hijab ini, walaupun satu ayat, tetapi bermakna sangat dalam sekali terhadap definisi al-Hijab itu sendiri, sehingga ayat ini diberi nama dengan “Ayat Hijab.”
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk Makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang Maka masuklah, dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah Amat besar (dosanya) di sisi Allah,” (QS.Al Ahzab:53).

Setelah kita mengetahui apa itu hijab dan urgensinya dalam perspektif Islam, sebagai agen muslim yang baik, apa yang harus kita lakukan selain menerapkan pada diri kita sendiri agar budaya hijab menjadi suatu keharusan yang harus dipegang teguh bagi kalangan umat muslim.

Kiat-kiat agar istiqomah dalam berhijab, diantaranya :
1. Mengamalkan dua kalimat syahadat. Artinya kita sebagai umat baginda Rasullah SAW, senantiasa memperbanyak ilmu tauhid tentang islam. Sibuk belajar agama serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari Insyaallah menjaga kita tetap istiqomah.
2. Mengkaji al-quran. Membaca dan memahami al-quran dapat meneguhkan hati orang – orang beriman. Seperti yang dijelaskan Allah dalam al-quran surah An-Nahl ayat 102.
3. Iltizam (konsekuen). Belajar konsekuen yuk! Luangkan waktu sejenak untuk melengkapi sholat lima waktu kita yang masih bolong – bolong, perlahan sedikit demi sedikit membaca al-quran, melaksanakan ibadah sunnah seperti sholat duha dan tahajud. Biarpun sedikit meluangkan waktu untuk ibadah, tapi tetap konsekuen Insyaallah membuat kita makin yakin akan hijab yang kita kenakan.
4. Membaca kisah – kisah orang shalih dalam istiqomah. Luangkan waktu membaca buku-buku islami, dan status social media yang membahas tentang keutamaan berhijab.
5. Perbanyak doa agar selalu diberi keistiqomahan. Kekuatan doa berpengaruh sebagai penanam rasa percaya bahwa Allah akan mengabulkan doa kita.
6. Bergaul dgn orang – orang shalih. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan membuat kita yakin bahwa dengan berhijab persaudaraan semakin erat, keyakinan semakin mantap, dan Allah pun senantiasa dekat.

Selain itu bisa diwujudkan dalam aksi menyuarakan gerakan menutup aurat dengan berhijab syar’i. Seperti aksi yang dilakukan oleh mahasiswa se-Malang Raya yang terdiri dari berbagai kampus dengan organisasi dakwah yang beragam. Aksi ini dilakukan pada tanggal 14 Februari 2016 yang berpusat di jalan Ijen yang dimana menjadi tempat olahraga pagi atau dalam bahasa gaulnya yaitu CFD.

Aksi ini ingin menunjukkan kepada masyarakat luas jika menutup aurat dengan berhijab syar’i. Kegiatan ini juga bisa dikategorikan sebagai wujud sedekah terhadap sesama umat muslim diantaranya dengan pembagian jilbab gratis dan sticker bernuansa islami untuk menggerakan hati para umat muslim yang belum berjilbab agar segera berjilbab. Berjilbab itu tidak menunggu hidayah namun kita sendiri yang harus menjemput hidayah itu sendiri.

Semoga dengan aksi-aksi agen muslim yang ingin menebar kebaikan dengan tujuan memperoleh ridho Allah dan memperbaiki budaya umat muslim agar lebih baik dari sebelumnya senantiasa memotivasi kita untuk terus berjuang di jalan Allah karena dakwah kita tidak akan pernah berhenti hingga nafas berhenti berhembus.

Oleh: Khoirunnis Salamah

Referensi pendukung artikel :

Kiat Agar Istiqomah Berhijab


https://www.islampos.com/tahukah-anda-arti-hijab-yang-sesungguhnya-183913/
.

Tinggalkan komentar